coba

BERANDA || RADIO MPU KANWA || TRANS TV || BERITA DAN ARTIKEL || PPNI || UU KEPERAWATAN 

Sabtu, 13 April 2013

Teknik Posisi Bayi Yang Baik Saat Menyusu



Jangan Anggap Remeh Posisi Bayi Saat MenyusuSetelah ibu muda mengetahui hal-hal penting yang berkaitan dengan persiapan menyusui, ada baiknya kita tahu, bagaimana posisi menyusui yang benar. Tentunya, posisi menyusui sangat menentukan bagi kenyamanan bayi dan ibu sendiri. Apakah harus selalu menyusui dalam posisi berbaring? Tidak. Kita harus membiasakan bayi bisa menyusu dalam keadaan apapun. Baik kita tidur di rumah, berdiri, duduk, atau bahkan saat kita sedang berada di atas kendaraan.
Dalam minggu-minggu awal posisi menyusui yang baik sangatlah penting. Posisi menyusui yang baik dapat menjaga kesehatan puting susu, menghidarkan dari luka serta memungkinkan bayi menyusu dengan efisien. Luka pada puting ini sesungguhnya dapat dihindarkan dengan posisi menyusui yang benar. Anda mungkin menyadari bahwa ini adalah topik yang panjang. Namun yakinlah bahwa keberhasilan menyusui telah dicapai ibu dan bayi sejak ratusan tahun lalu. Namun sesederhana apapun suatu hal, tetap dibutuhkan penjabaran untuk menggambarkannya dengan baik.
Tahapan Dasar untuk Posisi Menyusui yang Baik :
  • Posisikan diri pada keadaan nyaman, gunakan penyanggah di bagian punggung, bantal penyanggah tangan, dan penggunaan penyaggah kaki khusus atau buku telepon untuk menyamankan posisi kaki.
  • Posisikan bayi dekat dengan ibu, pinggul bayi menyamping (kearah badan ibu), sehingga bayi tidak menggerakkan kepalanya untuk mencapai payudara. Mulut dan hidung bayi menghadap puting ibu. Jika memungkinkan minta bantuan seseorang untuk memposisikan bayi setelah anda duduk nyaman. (Lihat Seputar Aturan Dasar”)
  • Sanggah payudara sehingga tidak menekan dagu bayi. Dagu bayi diarahkan ke payudara. (Lihat Tehnik Menyanggah Payudara” di bawah ini)
  • Lekatkan bayi pada payudara ibu. Bantu bayi agar mau membuka lebar mulutnya dan tarik bayi sedekat mungkin dengan menyanggah punggungnya (bukan kepalanya) sehingga dagu bayi terarah ke payudara ibu. Hidung bayi akan bersentuhan dengan payudara. Tangan ibu membentuk leher kedua/sanggahan leher untuk bayi.
  • Nikmatilah! Bila anda merasa puting anda sakit, lepaskan bayi dari payudara dan posisikan kembali perlahan.
Tahapan ini mungkin harus sering diulang pada masa awal menyusui. Namun pada akhirnya anda dan bayi anda akan menemukan cara yang paling sesuai.
Seputar Aturan Dasar.
Semakin berpengalaman anda dan bayi anda dalam hal menyusui, anda akan menemukan bahwa posisi menyusui dapatdiubah-ubah dalam banyak cara, bahkan pada saat perpindahan menyusui ke menyusui berikutnya. Anda dapat menggunakan cara yang paling sesuai dengan anda yang terpenting anda merasa nyaman dan bayi dapat menyusui dengan baik.
Ingat, penting untuk meletakkan bayi setinggi puting anda di setiap posisi manapun. Posisi bayi terlalu bersandar dapat menyebabkan bayi merasakan sakit pada punggung, leher/ketegangan pada bahu ataupun sakit / luka pada puting ibu.
Posisi-posisi saat menyusui yang baik seperti di bawah ini :
Posisi Mendekap.
Posisi ini sangat sering digunakan pada minggu-minggu pertama menyusui. Posisi Mendekap-Silang” memberikan ibu keleluasaan kontrol yang lebih. Ketika menyusui bayi di pangkuan pada posisi ini, bayi harus berbaring menyamping, bersandar pada bahu dan pinggulnya serta tinggi mulut sejajar dengan putting ibu. Gunakan bantuan bantal untuk menaikkan posisi bayi dan menyanggah siku anda sehingga bayi berada posisi setinggi putting ibu, terutama di minggu-minggu awal menyusui. Sanggahlah payudara anda dengan genggaman U” atau genggaman C”. Lihat penjelasan pada Tehnik Menyanggah Payudara “ dibawah ini. Kepala bayi akan berada di lengan atas ibu dan punggungnya pada lengan dalam dan telapak tangan ibu. Pada saat menunduk anda dapat melihat bagian samping badan bayi. Sedikitnya setengah inchi bagian aerola (bagian gelap dari puting susu) payudara ibu berada dalam mulut bayi. Pastikan telinga, bahu dan pinggul bayi dalam posisi garis lurus. Layaknya bayi yang baru lahir, kepala dan pantat bayi akan berada pada posisi sejajar.
Posisi Mendekap Silang.
Pada masa awal menyusui, banyak ibu yang menemukan variasi posisi mendekap atau dikenal dengan posisi mendekap-silang sangatlah berguna. Posisi ini menggunakan penyanggah bantal yang diletakkan di pangkuan ibu dan berfungsi menaikkan posisi badan bayi agar mencapai puting susu ibu. Bantal yang digunakan juga harus dapat menyanggah kedua siku ibu sehingga berat bayi tidak tertopang di tangan ibu, menahan berat bayi di tangan dapat menyebabkan ibu merasa lelah sebelum proses menyusui selesai.
Posisikan tangan kiri pada genggaman U” untuk menyanggah payudara pada saat menyusui di payudara kiri (lihat Tehnik Menyanggah Payudara). Jari-jari tangan kanan digunakan menyanggah bayi. Posisikan tangan anda dengan perlahan di belakang telinga dan leher bayi, letakkan ibu jari dan jari telunjuk di masing-masing belakang telinga bayi. Biarkan leher bayi bersandar pada telapak tangan antara ibu jari dan telunjuk yang membentuk lapisan leher kedua untuk bayi Telapak tangan berada pada bagian badan antara bahu bayi. Sejak awal akan menyusui bayi pastikan posisi mulut bayi dekat dengan puting susu anda. Pada saat bayi membuka mulutnya, bantulah dengan mendorongnya perlahan dengan telapak tangan anda yang berada di antara bahunya. Pastikan sedikitnya ½ inchi bagian aerola dari puting ibu berada dalam mulut bayi.
Posisi Mencekram atau Sepak bola.
Posisi ini sangat baik untuk ibu yang melalui proses melahirkan secara caesar, dengan posisi ini bayi berada jauh dari luka operasi. Pada umumnya bayi sangat menyukai posisi ini. Posisi ini juga memudahkan bayi untuk bereaksi lebih baik pada saat ibu berada pada kondisi air susu mengalir karena refleks (mengalir dengan sedirinya).
Pada posisi ini, bayi berada di posisi samping ibu dengan tangan ibu menyanggah kepala bayi sementara punggung bayi berada sepanjang lengan. Anda menyanggah payudara dengan posisi genggaman C” ( Lihat Teknik Menyanggah Payudara” untuk mengetahui posisi ini lebih lanjut). Posisikan bayi menghadap anda dengan mulut bayi berada pada ketinggian yang sama dengan puting ibu. Kaki bayi berada dibawah lengan anda dengan pinggul menyamping dan kaki bayi tertumpu di sandaran punggung. Bantal penyanggah sangat membantu memposisikan bayi pada ketinggian yang diharapkan.
Posisi Tidur Menyamping .
Banyak ibu yang merasakan nyaman dengan posisi berbaring saat menyusui terutama pada malam hari. Pada posisi ini, bayi dan ibu berada pada posisi berbaring saling berhadapan. Agar lebih nyaman anda dapat meletakkan bantal penyanggah di bagian punggung anada dan/atau di antara kaki/lutut anda. Sementara bantal penyanggah ataupun gulungan selimut dapat diletakkan dibelakang punggung bayi utnuk menjaga bayi tidak berguling menjauh dari anda. Anda dapat mendekap bayi anda dengan memposisikannya kepala bayi di lengan atas dan badan bayi di sepanjang lengan bawah anda. Miringkan posisi pinggul bayi, posisi telinga, bahu dan punggung bayi berada pada satu garis lurus. Pada posisi ini bayi akan lebih mudah menyusui. Beberapa ibu menemukan posisi ini sangat menolong bahkan di siang hari.
Teknik Menyanggah Payudara.
Pada saat anda menyanggah bayi anda pada salah satu posisi menyusui diatas, anda juga perlu menyanggah payudara anda dengan tangan anda yang bebas. Menyanggah payudara akan memindahkan berat payudara ibu dari dagu bayi sehingga bayi lebih dapat menyususi dengan baik dan efektif.
Genggaman “C” – Lihat kembali ilustrasi posisi dekap” diatas dan perhatikan gambar disamping ini. Sanggah payudara anda dengan posisi ibu jari di bagian atas tepat di belakan aerola (kulit gelap di sekitar puting) dan jari lainnya di bagian bawah payudara. Posisikan jari-jari tersebut tepat di belakang mulut bayi .Genggaman ini dapat digunakan dan membantu pada saat menyusui baik untuk posisi mencekram/sepak bola maupun posisi dekapan.
Genggaman “U” Letakkan jari jari anda pada posisi paralel/sejajar pada rusuk di bawah payudara, jari telunjuk anda berada disekeliling bawah payudara. Jatuhkan siku anda sehingga paudara sepenuhnya tersanggah diantara ibu jari dan jari telunjuk. Ibu jari berada di bagian luar payudara sedangkan ibu jari di dalam daerah payudara. Genggaman ini dapat digunakan dan membantu pada saat menyusui dengan posisi dekapan ataupun posisi dekapan-silang.
Benarkah Posisi Menyusu Bayi Saya ?
Pada saat akan menyusui, dekatkan atau tempelkan puting anda pada bibir bawah bayi. Hal ini mebantu untuk membujuk bayi mau membuka lebar mulutnya (seperti sedang menguap) untuk Pelan-pelan posisikan puting anda ke dalam mulut bayi ke arah langit-langit mulutnya, kemudian dekatkan bayi ke anda dengan posisi dagu menempel.
Tanda-tanda bayi pada posisi menyusui yang benar :
  •     Hidung bayi anda hampir menyentuh payudara anda.
  •     Kedua bibirnya terdorong terlipat keluar.
  •     Sedikitnya sekitar 1/2 inchi bagian aerola anda berada dalam mulut bayi.
Apabila anda merasakan tidak nyaman atau sakit pada saat menyusui, letakkan perlahan jari anda dalam mulut bayi, diantara gusinya, untuk melepaskan bayi dari payudara kemudian coba posisikan kembali.
Bayi yang disodorkan payudara ibu akan menghisap tannpa proses menelan ketika ia memposisikan puting ibu dalam mulutnya seakan memberikan tanda bahwa bayi siap menerima tetesan air susu ibu. Kemudian pada saat bayi mulai mendapatkan air susu, anda akan melihat dagu bayi bergerak ke arah telinganya. Begitu juga area disekeliling dahinya akan bergerak-gerak. Anda juga akan mendengar bayi menelan air susu, agak cepat di awal, kemudian melambat seiring dangan hilangnya rasa haus/laparnya.

Sabtu, 20 Oktober 2012

PROSEDUR MENGENAKAN & MELEPAS SARUNG TANGAN STERIL

A. PERSIAPAN ALAT & BAHAN
  1. Sarung tangan steril sesuai ukuran yang diinginkan
  2. Alat - alat untuk mencuci tangan
  3. Bengkok
B. PROSEDUR KERJA
Handscoon
  1. Lepaskan jam tangan, cincin dan lengan pakaian panjang di tarik ke atas
  2. Inspeksi kuku dan permukaan kulit apakah ada luka
  3. Perawat mencuci tangan
  4. Buka pembungkus bagian luar dari kemasan sarung tangan dengan memisahkan sisi - sisinya
  5. Jaga agar sarung tangan tetap di atas permukaan bagian dalam pembungkus
  6. Identifikasi sarung tangan kiri dan kanan, gunakan sarung tangan pada tangan yang dominan terlebih dahulu
  7. Dengan ibu jari dan telunjuk serta jari tangan yang non dominan pegang tepi mancet sarung tangan untuk menggunakan sarung tangan dominan
  8. Dengan tangan yang dominan dan bersarung tangan selipkan jari - jari ke dalam mancet sarung tangan kedua
  9. Kenakan sarung tangan kedua pada tangan yang non dominan
  10. Jangan biarkan jari -jari tangan yang sudah bersarung tangan menyentuh setiap bagian atau benda yang terbuka
  11. Setelah sarung tangan kedua digunakan mancet biasanya akan jatuh ke tangan setelah pemakaian sarung tangan
  12. Setelah kedua tangan bersarung tangan tautkan kedua tangan ibu jari adduksi ke belakang
  13. Pastikan setelah pemakaian sarung tangan steril hanya memegang alat - alat steril
Melepaskan Sarung tangan
Sarung tangan
  1. Pegang bagian luar dari satu mancet dengan tangan bersarung tangan, hindari menyentuh pergelangan tangan
  2. Lepaskan sarung tangan dengan dibalik bagian luar kedalam, buang pada bengkok
  3. Dengan ibu jari atau telunjuk yang tidak memakai sarung tangan, ambil bagian dalam sarung tangan lepaskan sarung tangan kedua dengan bagian dalam keluar, buang pada bengkok 
C. HASIL
  1. Sarung tangan terpakai dengan baik
  2. Tidak terjadi kontaminasi
  3. Sarung tangan sesuai ukuran
  4. Sarung tangan tidak robek
  5. Lingkungan rapih dan bersih
Responsi dapat menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan benar.
 
Sumber :  http://septinas.blogspot.com

PROSEDUR MENCUCI TANGAN STERIL


A. PERSIAPAN ALAT & BAHAN
  1. Sabun anti mikroba
  2. Kertas Tisue
  3. Handuk steril
  4. Kikir pembersih kuku
  5. Tempat handuk kotor
  6. Bengkok
  7. Sikat
  8. Spon
  • Prinsip perawat cuci tangan steril sebelum asisten pembedahan di ruang operasi
  • Jangan sampai mengenai pakaian yang dikenakan perawat
  • Saat dan setelah cuci tangan jangan sampai menyentuh benda yang tidak steril
B. PROSEDUR KERJA
  1. Lepaskan jam tangan, cincin dan lengan pakaian panjang ditarik ke atas
  2. Inspeksi kuku dan permukaan kulit apakah ada luka
  3. Berdiri di depan westafel jaga agar tangan dan seragam tidak menyentuh westafel
  4. Seragam yang digunakan harus tetap kering
  5. Tuangkan sabun 2 - 5 cc kedalam tangan, sabun tangan lengan hingga 5 cm di atas siku
  6. Bersihkan kuku bila kotor dengan kikir dan letakan pada tempat atau bengkok
  7. Basahi sikat / spon dan beri sabun kembali
  8. Jumlah gerakan 20 gerakan untuk tangan, 30 gerakan untuk kuku, sikat di pegang tegak lurus terhadap kuku
  9. Sikat jari - jari termasuk sela jari, sikat telapak tangan, punggung tangan
  10. Basahi sikat dan beri sabun kembali
  11. Bagi tangan menjadi 3 bagian, 1/3 pergelangan tangan bawah dengan arah memutar, lanjutkan 1/3 bagian tengah dan 1/3 bagian atas. tangan dalam posisi fleksi dengan jari - jari menghadap ke atas selama prosedur
  12. Ulangi langkah ini pada yang satunya lagi (tangan kiri)
  13.  Dengan tangan posisi fleksi bilas dengan seksama ujung jari ke siku tangan kiri dan ulangi pada tangan kanan
  14. Matikan kran dengan siku
  15. Ambil handuk steril yang ada di atas kemasan pastikan tidak ada apapun atau benda dekat dari jangkauan anda
  16. Buka handuk steril secara maksimal pagang satu bagian putar dari jari ke siku
  17. Dengan hati - hati pindahkan handuk ke lengan satunya
  18. Buang handuk pada tempat yang disediakan
  19. Bila akan menggunakan sarung tangan steril dapat dikeringkan hanya dengan kertas tisuecuci tangann 7 lngkah
C. HASIL
  1. Tangan bersih
  2. Lingkungan rapi dan bersih
Respon dapat menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan benar.
Sumber : eptinas.blogspot.com